Penerimaan Mahasiswa Baru Bogor EduCare (BEC) Angkatan 24 Tahun 2020

Apa sih Bogor EduCARE itu?

Bogor EduCARE (BEC) adalah sebuah lembaga pendidikan yang menyediakan program kuliah Beasiswa Penuh atau 100% GRATIS dengan 2 jurusan yaitu Jurusan Administrasi Perkantoran dan Jurusan Bisnis untuk lulusan SLTA/sederajat dengan usia maksimal 22 tahun.

  • Registrasi Online

Kini Bogor EduCARE telah membuka pendaftaran terbaru untuk angkatan 24 berikut cara pendaftaran nya:

Buka web pmb.bogoreducare.org, lalu register. isi form register kemudian simpan. setelah itu verifikasi akun dengan cara meng-klik link Validasi Account Member pada email yang diterima. Kemudian Log in dengan username & password yang sudah dibuat saat register.

  • Isi Formulir Online

Jika sudah bisa log in, silahkan isi formulir yang sudah di sediakan di website. Lengkapi pula lampiran yang diminta seperti ijazah/SKL, SKTM, foto dan KTP/ Kartu Pelajar. Isi pula koordinat lokasi rumah dengan bantuan Google Maps. Setelah semua terisi tunggulah tim PMB BEC yang akan memverifikasi data yang masuk, dalam beberapa hari kedepan, jika data sudah terverifikasi, maka pilihan cetak NO TES akan aktif, dan pendaftar bisa mencetak NO TES tersebut.

  • Isi Formulir Offline

Setelah mendapatkan NO TES (atau sambil menunggu proses verifikasi data ), download formulir pendaftaran, cetak, lalu isi form tersebut. Lengkapi pula berkas yang diminta seperti, foto copy ijazah/SKL, KTP/Kartu Pelajar, KK, SKTM yang asli, slip gaji/ surat ket.penghasilan orang tua, surat ijin orang tua, dan foto.

  • Registrasi Offline

Formulir yang sudah di isi dan berkas pelengkapnya di masukan ke dalam business file ukuran folio ( business file warna biru laki, merah untuk pendaftar perempuan ). Berkas tersebut kemudian di serahkan ke kampus BEC, bisa dengan datang ke kampus, ataupun menggunakan jasa pengiriman. pengumpulan berkas ini wajib bagi pendaftar yang sudah memiliki NO TES dan paling lambat H-2 tes tertulis.

Adapun alur Penerimaan Mahasiswa Baru BEC bisa dilihat sebagai berikut:

Bisa anda lihat dan baca pada gambar diatas.

Selain itu juga dibawah ini tertera jadwal PMB BEC Angkatan 24

Di bogor educare pun menyediakan fasilitas yang cukup memadai, seperti lab. bahasa, lab.komputer, 17 ruang kelas, ruang makan, aula/mushola, cafe, toilet ikhwan & akhwat, dan masih banyak lagi.

Untuk informasi lebih lanjut bisa klik disini.

Al-khansa

Tumadir binti Amru bin al-Harth bin al-Sharid al-Sulamiyah atau dikenal luas dengan nama al-Khansa (dari bahasa Arab yang berarti ‘kijang’) adalah penyair Arab abad ketujuh. Al-Khansa lahir dan besar di wilayah Najd (wilayah tengah dari  Arab Saudi saat ini). Awalnya ia bersebrangan dengan Nabi Muhammad tetapi kemudian memeluk Islam.

Pada masanya, penyair wanita hanya menyairkan elegi tentang kematian dan melantunkan untuk suku dihadapan khalayak umum. Al-Khansa mendapatkan ketenaran dan pengakuan dari khalayak umum dengan elegi untuk saudara laki-lakinya, Sakhr dan Muawiyah yang tewas dalam pertempuran. Ia dikenal sebagai penyair wanita terbaik dalam literatur sastra Arab.

Al-Khansa terlahir dalam keluarga kaya di Najd pada tahun 575. Pada tahun 612, saudara laki-lakinya terbunuh oleh anggota suku lain. Al-Khansa memaksa saudara laki-laki lainnya, Sakhr, menuntut balas atas kematian Muawiyah. Sakhr terluka dalam upaya balas dendam dan tewas karena lukannya setahun kemudian. Al-Khansa berkabung dengan kematian saudaranya dengan menuliskan syair dan memperoleh ketenaran untuk syair elegi kematian untuk saudaranya.

Ia bertemu dengan Nabi Muhammad pada tahun 629 dan memeluk Islam. Nabi Muhammad sangat terkesan dengan syair dari Al-Khansa.

Al-Khansa memiliki empat orang anak: Yazīd, Muʿāwiyah, ʿAmr, dan ʿAmrah, semuanya memeluk Islam. Ia memperoleh pengakuan ketika ia bersama keempat anaknya bertempur pada pertempuran qadisiyah dimana keempat anaknya tewas dalam pertempuran.

Ketika ia mendapatkan berita keempat anaknya tewas, orang lain menduga ia akan bersedih, tetapi ia mengatakan, “Segala puji bagi Allah yang memberikanku kehormatan dengan kesyahidan anakku. Dan Aku berharap Tuhanku akan mempertemukanku kembali dengan anakku di surga dengan Rahmat-Nya.

Begitulah kisah dari seorang Al-Khansa.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai